Gambar 1. Jurnal Op-Amp Inverting |
2. Hardware;
Gambar 2. Rangkaian Op-Amp inverting |
Gambar 3. Multimeter |
3. Video Praktikum;
[kembali]
4. Analisa
Pengaruh Ri terhadap output, Ri berbanding terbalik dengan output. Semakin besar Ri maka semakin kecil penguatan (G = -Rf/Ri), sehingga outputnya juga semakin kecil. Berlaku pula untuk hal sebaliknya. Hal ini sesuai rumus Vout = (-Rf/Ri).Vi. Pengaruh Rf terhadap output, Rf berbanding lurus dengan output. Semakin besar Rf maka semakin besar penguatan (G = -Rf/Ri), sehingga outputnya juga semakin besar. Berlaku pula untuk hal sebaliknya. Hal ini sesuai rumus Vout = (-Rf/Ri).Vi. Jika Ri dihilangkan maka penguatan akan menjadi tak hingga dan outputnya menjadi tak hingga pula. Namun, karena terdapat Vsat maka output maksimum hanyalah sebesar Vsat. Berdasarkan percobaan didapat data yang sesuai dengan teori, Saat diberikan Vin sebesar +3 V maka Vout bernilai -9.88 V, Vout bernilai sama dengan -Vsat karena +Vin.max adalah 2.62 V. Saat diberikan Vin sebesar -3 V maka Vout bernilai 10.72 V, Vout tidak bernilai sama dengan +Vsat (11.2 V) karena -Vin.max adalah 3.09 V.Berdasarkan data percobaan dapat terlihat bahwa tegangan output merupakan penguatan yang membalikan nilai dari tegangan input dan data tersebut sesuai dengan teori mengenai inverting. Jika Rf dihilangkan maka penguatan menjadi nol dan outputnya juga nol. Hal ini terjadi karena sifat Op-amp yang mempertahankan tegangan di kedua kaki inputnya maka Vin di kaki inverting bernilai nol sama seperti kaki input non inverting. Karena tidak terdapat hambatan antara input inverting dan output dari Op-Amp maka nilai tegangan di input inverting dan output adalah sama (nol volt). Pengaruh Vsat terhadap output adalah sebagai pemotong tegangan saat tegangan outputnya melebihi Vsat. Sehingga tegangan output maksimal adalah sebesar Vsat.
[kembali]5. Link Download
Video Praktikum klik di sini
HTML klik di sini
[kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar